Menikmati waktu liburan bersama keluarga menjadi salah satu momen penting sekaligus menyenangkan. Ya, walaupun sekadar jalan-jalan santai, cuci mata di pesisir pantai sambil menyantap sajian kuliner favorit setidaknya membekas kesan dan warna lain di antara padatnya rutinitas hidup di kota besar.
Bagi Anda dan keluarga yang ingin melepas kepenatan namun memiliki waktu terbatas, isi kocek juga pas-pasan, Ancol Taman Impian adalah pilihan yang tepat. Kenapa harus ke Ancol? Pastinya di Ancol, semua golongan dan lapisan masyarakat bisa menikmati berbagai fasilitas wisata yang unik dan berkelas. Harga tiket Dunia Fantasi Rp133.000 (Rp163.000 untuk akhir pekan), Atlantis Water Andventure Rp90.000 (Rp115.000 untuk akhir pekan), dan Gelanggang Samudera Rp85.000 (Rp105.000 untuk akhir pekan). Cukup terjangkau kan? Jadi dari sudut pandang ekonomi, mengunjungi Ancol sesungguhnya lebih menguntungkan dibandingkan berkunjung ke theme park di Singapura. Pasalnya, dengan harga masuk yang lebih murah, pengujung Ancol dapat menikmati banyak hal sekaligus.
So, siapapun Anda, silakan berpetualang di Ancol, satu kawasan rekreasi terpadu dan terbesar di Asia yang terletak di ujung utara Ibu Kota Jakarta. Dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semuanya dapat merasakan pengalaman baru, seru, dan menyenangkan selama berada di Ancol Taman Impian.
Seperti murid Pendidikan Anak Usia Dini-TK Aisyiyah 3 Pondokcina, Beji, Depok, yang rencananya berwisata ke Ancol hari ini 25 Januari 2011. Sekolah yang terletak di Jalan Alfurkon RT 04 RW 06 Pondokcina ini memang rutin mengadakan kegiatan wisata bersama anak didiknya. “Anak mau ke Ancol, jadi belanja dulu ke pasar buat bekalnya,” ungkap Salma, orangtua murid sekolah itu kepada okezone.
Menurut dia, pihak sekolah sengaja memilih Ancol karena jaraknya yang tidak terlalu jauh. “Anak-anak mau dibawa ke Gelanggang Samudra,” imbuh Salma yang mengaku si kecil kegirangan saat sekolah mengadakan acara ke Ancol. Salma menjelaskan, pilihan Ancol karena pihak sekolah melihat banyak wahana yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kata dia, tidak hanya permainannya yang seru, tapi ada sisi edukatifnnya seperti di Gelanggang Samudra, anak dapat mengenal kekayaan bawah laut di Indonesia.
“Libur tahun baru kemarin, paling main ke Ancol aja sama anak,” ujar Adi, seorang sahabat di ujung telepon saat berbincang dengan okezone. Disinggung alasan pergi ke Ancol, karyawan sebuah bank swasta di Depok ini menjelaskan, “ Abis deket sih, nggak usah ke luar kota lagian liburannya nggak lama. Anak-anak juga yang minta ke Ancol.” Adi menuturkan, untuk sampai ke Ancol cukup naik KRL dari Stasiun Depok. Sambung dia, ongkosnya murah dan cepat sebab naik KRL, bebas macet lagi. “Anak-anak juga pada senang, banyak pilihan wahana mainnya,” imbuh pria yang baru memiliki dua anak itu.
Ada apa sih di Ancol?
Bermain memang identik dan menjadi dunianya anak-anak. Tapi bukan berarti waktu anak harus dihabiskan dengan bermain dan bermain. Bagi orangtua yang bijak tentunya dapat memilih permainan yang dapat merangsan perkembangan kemanpuan dan kecerdasan anak. Kebutuhan inilah yang diakomodasi pengelola Ancol. Di Ancol tidak sekadar taman bermain, tempat hiburan, dan resort. Ancol menyediakan arena bermain berbasis edukasi.
Adalah Istana Boneka. Wahana ini menjadi pilihan tepat dalam menanamkan pendidikan cinta Tanah Air kepada si buah hati. Di tempat ini ada Balada Kera, yakni pertunjukan operet yang dimainkan oleh robot-robot menyerupai boneka kera. Ratusan boneka animatronik ini merepresentasikan berbagai suku bangsa di Indonesia. Boneka-boneka tersebut mengenakan pakaian lengkap berciri khas etnik yang menampilkan kelucuan, sehingga mengundang gelak tawa. Suasana pun kian kental dengan nilai-nilai kebangsaan. Sebab, secara tidak langsung anak dikenalkan dengan lagu-lagu daerah yang mengiringi pertujukan tersebut. Sudah seyogianya Ancol yang bernilai tambah ini terus memupuk kesadaran nasionalisme bangsa yang mulai tergerus budaya asing. Ancol juga dipacu kontribusinya dalam mempromosikan kekayaan alam dan budaya nusantara ke pelosok negeri dan dunia internasional.
Adapun di Seaworld yang menyerupai akuarium air laut dan air tawar raksasa, si anak dapat menyaksikan beragam hewan dan tumbuhan laut. Di Seaworld ada akuarium hutan hujan tropis, akuarium arapaima gigas, duyung, akuarium arwana, akuarium piranha, buaya putih, ubur-ubur, akuarium ikan terumbu karang, akuarium dermaga, akuarium hewan laut berbahaya, naga laut, belut laut, ikan buntal, akuarium gurita, akuarium terumbu karang, dan akuarium hiu. Selain itu ada museum, perpustakaan, dan ruangan untuk menonton film tentang dunia laut. Melalui Seaword, anak-anak dapat mengetahui Indonesia adalah negara maritim yang luas dan menyimpan kekayaan alam melimpah. Tentunya, anugrah ini patut disyukuri dan dipelihara sebagai warisan bagi generasi selanjutnya.
Sementara pada penghujung akhir tahun lalu, Ocean Dream Samudra menghadirkan Dora & Diego New Adventure. Film 4 Dimensi berkonsep edutainment ini mampu mengajak anak-anak dan orangtua berpetualang dengan tokoh kartun Dora. Tak hanya nonton film seru Dora & Diego, pengunjung juga diajak berpetualang bersama Sammy dalam film 4 Dimensi Turtle Vision, yang sarat akan pendidikan dan pemahaman tentang konservasi alam dan fenomena global warming. Film ini menceritakan petualangan seekor penyu ‘Sammy’ bersama sahabatnya di alam bawah laut. Dalam petualangannya, Sammy menjelajah ke dalam laut, bermain bersama gurita raksasa dan menemukan pengalaman baru terdampar di sungai Amazon bertemu dengan sekumpulan ikan piranha yang sangat ganas. Dalam film berdurasi kurang lebih 15 menit ini, Sammy menuturkan kisah yang dialami oleh hewan-hewan laut ketika melihat dan merasakan dampak dari perbuatan manusia yang tidak menjaga dan menyayangi lingkungan.
Menurut Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi edutainment adalah konsep pembelajaran menyenangkan yang ditawarkan Ocean Dream Samudra dengan memadupadankan edukasi dan kegembiraan rekreasi. Animo anak-anak dan keluarga yang berekreasi ke Ocean Dream Samudra sangat tinggi. Selama ini manajemen terus berupaya untuk memasukkan unsur-unsur edukasi di setiap atraksi Ocean Draem Samudra, terutama edukasi tentang keberlangsungan ekosistem dan biota laut. “Sudah menjadi cita-cita kami bahwa kami ingin setiap pengunjung yang datang bukan hanya mendapatkan kegembiraan, namun juga mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan agar mereka dapat bereksplorasi dengan tujuan menularkan rasa cinta mereka, terutama terhadap ekosistem laut dan pantai, sebagai sebuah destinasi wisata di kawasan pantai,” ujar Budi kepada wartawan belum lama ini.
Sebab itu, dia berharap eksistensi Ancol ini dapat membangun satu kesadaran dan kebanggan terhadap aset nusantara yang kaya akan nilai-nilai nasionalisme. Kata Budi, “Kami ingin menanamkan rasa bangga kepada seluruh masyarakat Indonesia, Ancol memiliki peran penting dalam percaturan dunia pariwisata Indonesia ternyata bisa menjadi pusat rekreasi terkemuka di dunia.”
Ancol memang tidak kalah dengan kawasan wisata dan hiburan di belahan negara lain seperti Genting Malaysia, Sentosa Island Singapore, serta Disneyland di California, Inggris, Paris, Belanda, Jerman, Swiss, Italia, Spanyol, Denmark, Tokyo, dan Hong Kong. Acol tidak hanya menjadi tempat rekreasi dan resort pilihan tapi sekaligus tujuan wisata kuliner, seni budaya, edutainment dan entertainment outdoor venue. Selain memiliki tiga theme park yaitu Dunia Fantasi, Gelanggang Samudra dan Atlantis Water Adventure yang fasilitas rekreasinya tidak kalah dengan kawasan wisata terkenal di luar negeri tersebut, Ancol kian melebarkan sayapnya dengan terus menambah wahana-wahana baru.
Nah, untuk mewujudkan program Ancol Cinta Indonesia , maka pengelola dapat menambahkan wahana-wahana baru yang berkonsep modern namun tetap punya nilai kekhasan Indonesia. Memang tidak mudah menghadirkan hal itu di tengah kompetisi yang kian tajam. Namun, Ancol patut berbangga. Pusat rekreasi ini layak menjadi kebanggaan bangsa setelah masuk lima besar theme park di dunia.
Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol Winarto menjelaskan, dilihat dari jumlah kunjungan tahunan, Ancol merupakan yang terdepan di Asia. Sepanjang 2010, jumlah kunjungan menyentuh angka14,5 juta orang. Apa yang membuat Ancol istimewa? Winarto mengungkapkan, Ancol memiliki ciri khas Indonesia sehingga membedakannya dengan theme park lain yang berada di posisi teratas dunia yang berciri Disneyland. Karenanya ke depan akan lebih mengedepankan muatan nasional dibandingkan konten luar.
Sebut saja yang sudah ada saat ini, halilintar untuk roalercoaster, bianglala untuk ferris wheels, kora-kora untuk swinging ship atau perahu ayun, laga logon dan ubanga-banga untuk boom-boom car, turangga-rangga untuk komidi putar atau carousel, dan alap-alap untuk kereta layang. Namun nama-nama lokal ini memang belum begitu populer di mata masyarakat. Dalam hal ini, perlu sosialisasi intensif sehingga masyarakat akan terbiasa menyebutnya dari pada istilah asing atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Untuk membumikan kekhasan domestik, Sinema 4D di Gelanggang Samudra Ancol yang merupakan Sinema 4D pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, pengelola dapat menyajikan satwa asli Indonesia. Seperti, petualangan bertema komodo, hariman sumatera, badak jawa, jalak bali, atau kus-kus sulawesi yang terancam punah, sebagai alternatif dari film Monster of The Deep. Nuansa keindonesia juga dapat dipadukan dengan panorama alam Citarik, Sukabumi, untuk arena arum jeram dan air terjun Payakumbuh di Sumatera Barat, untuk mengganti wahana Niagara.
Memang, untuk menjual keunikan nusantara tidak semudah menjajakkan kemodernan yang sudah mewabah dunia. Harus konsisten dalam menggali semua keunikan tersebut, lalu mempromosikannya secara berkesinambungan. Tapi, dengan keseriusan dan semangat kecintaan terhadap Tanah Air, Ancol ke depan bisa menjadi ikon wisata dunia yang kaya kultur Indonesia, tidak hanya tempat wisata biasa. Taman Impian Ancol akan berbeda dengan Disneyland. Itulah kebanggaan yang sesungguhnya, sebuah nasonalisme wisata-budaya.
Comments
Post a Comment