Kawsan Margonda Raya memang menjadi salah satu pusat perhatian di Kota Depok. Titik ini menjadi kawasan terpadat dengan detak aktivitas oaling dinamis. Lokasi vital di Kota Belimbing ini menjadi pusat industri jasa dan perdagangan, pemerintahan hingga urusan perut.
Sebab, di sepanjang Jalan Margonda Raya tersedia beragam layanan dan kebutuhan bagi warga kota berpenduduk 1,4 juta jiwa itu. Salah satu sisi kehidupan yang mewarnai wajah kota ini adalah aktivitas kawula mudanya.
Seperti diketahui, di Depok banyak terdapat kampus dan sekolah. Misalnya, Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Bina Sarana Informatika, dan lainnya. Mereka tentunya membutuhkan ruang atau tempat setidaknya untuk bersantai sejenak dari aktivitas belajar yang kadang membosankan.
Lalu dimanakah anak-anak muda ini bila ingin hang out di Margonda? Dari pengamatan, salah satu tempat favorit yang banyak dikunjungi kaum muda Depok adalah Margo City. Lokasi yang strategis dan dekat dari kampus, Margo City menjadi sasaran empuk mereka.
Terlebih menjelang akhir pekan sekira pukul 14.30 WIB, tempat ini dijadikan arena bersantai para mahasiswa dan pelajar. Sepulang kuliah mereka nongkrong di tempat ini sekadar meletakan rasa letih. Di sini anak-anak muda melakukan aktivitas olahraga, ngobrol-ngobrol, dan bersantai.
Yogi, seorang mahasiswa mengaku sering nongkrong di Margo City karena banyak fasilitas bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan kebolehan, seperti bermain futsal, band atau karokean. Kata Yogi yang datang bersama teman-teman tak jarang mengerjakan tugas kuliah di sekitar taman bunga yang membuat suasana asri. “Di Margo fasilitasnya lengkap, kalau mau makan atau minun tinggal ke food coourt aja,” tukasnya.
Hal senada diutarakan Irma, pelajar yang tinggal di Jalan Nusantara Depok. “Biasanya abis kegiatan ekstra di sekolah suka nongkrong di Margo. Tempatnya enak, ramai jadi asik buat cuci mata. Apalagi kalau ada band tambah seru,” ucapnya.
Menurut Irma, hang out di Margo mengasikan karena banyak fasilitasnya. “Temen-temen suka main basket atau futsal di sini,” ibuhnya. Namun demikian, dia mengaku hanya waktu-waktu tertentu saja nongkrong di Margo. Pasalnya, suka dimarahi orangtuanya karena pulang malam akibat keenakan hang out.
Tak jauh berbeda dengan Rudi, mahasiswa Gunadarma. Ia bersama kawan-kawannya mengunjungi pusat perbelajaan ini sekadar cari makan dan minum. “Ada Cafe Ola La,” ujarnya. Rudi mengaku nyaman hang out di cafe ini selain menu makanannya enak meski harganya cukup lumayan karena suasananya unik kayak berada di zaman dulu. “Mungkin karena pengaruh bangunannya kali yah masih model lama,” terangnya.
Rudi menambahkan, selain ke Margo, ia biasa nongkrong di Zoe Caffe, sebuah perpustakaan dan rental buku yang didesain gaya caffe. Tempat ini juga menjadi alternatif lain bagi mahasiswa dan pelajar untuk mengisi waktu senggang sambil menyantap menu-menu khas ala Zoe Caffe.
Untuk sekadar melepas kesuntukan dari rutinitas, bukan hanya mahasiswa atau pelajar saja yang nongkrong di Margo. Namun karyawan juga tak mau ketinggalan. Misalnya, Mia, pegawai sebuah bank nasional di bilangan Margonda. Mia menyambut baik adanya tempat santai yang dirangcang khusus oleh pengelola mal.
Tempat semacam ini bagus untuk melepaskan diri dari kepenatan di kantor saat bekerja dari pagi hingga sore hari. Ada juga pengunjung yang mengatakan, bahwa mereka senang mendengarkan alunan musik yang dipersembahkan oleh anak-anak muda pemain band.
“Kebetulan, saya sering nongkrong di sini dan mengamati area ini, area ini tak pernah sepi pengunjung, bukan hanya anak-anak muda saja. Bahkan karyawan pun sering hang out disini untuk beberapa saat melepaskan kepenatan mereka saat bekerja dari pagi hingga sore hari,” ungkap Mia.
Sekilas Margo City
Margo City merupakan pusat belanja dan hiburan yang terletak di Jalan Margonda Raya, dengan gedung berdesain dinamis dan modern. Margo City dibangun dengan luas bangunan 67.000 M2 berdiri di atas tanah seluas 7.5 Ha. Margo City yang mengedepankan pelayanan terbaik sebagai acuan dalam mengelola manajemen gedung tersebut, juga didukung dengan desain arsitektur yang khas dan unik, yaitu memiliki land mark sebuah crown berbentuk rangkaian besi tersusun menjulang di atas atrium dan skylight, setinggi 40 m.
Bangunan 4 lantai yang terdiri dari lower ground, ground floor, 1st floor dan 2nd floor ini dilengkapi dengan 4 void dan escalator, travelator dan elevator bagi pengunjung. Margo City beroperasi sejak tanggal 24 Maret 2006 dengan jam operasional: 10.00 – 22.00 WIB.
Leased mall yang mengadopsi konsep single coridor ini, berawal dari konsep comprehensive yang menerangkan arti kata “city” yaitu kota yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas. Fasilitas tersebut dikembangkan dalam bentuk clustered dan terwujud dalam 3 zona yang meliputi:
1. Margo Zone adalah area food & beverage dengan rangkaian café, restoran, patisserie and bakery serta food court dengan desain unik ber kapasitas 500 tempat duduk.
2. City Zone merupakan area retail fashion dan life style yang menampilkan beragam fasilitas dan brand dari dalam maupun luar negri.
3. Melengkapi kedua zone tersebut, area depan Margo City di lengkapi dengan O-Zone, sebuah area outdoor dengan kelengkapan fasilitas olahraga dan out door seperti : futsal, basket, jogging track, cycling track, skateboard area, bungee trampoline serta beragam fasilitas untuk mahasiswa (students center, DVD/ VCD rental, studio recording, café, dll).
Comments
Post a Comment