Ditangani Polisi, Kasus Gayus Makin Gak Jelas


Perhatian publik kembali tertuju kepada terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan yang saat ini tengah menjalani persidangan di PN Jakarta Selatan.

Selain bikin heboh karena sukses mengumpulkan pundi-pundi kekayaan, Gayus juga sukses menyeret sejumlah aparat penengak hukum yang menjadi mitra dalam aksinya. Meski akhirnya terbongkar, suap Gayus yang mengantarkannya jalan-jalan hingga nonton tenis di Bali dan bolak-balik ke rumah, juga menjebloskan Karutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok delapan anak buahnya masuk bui.

Kini, ada pengakuan dari seorang pembaca harian Kompas. Namanya Devina, warga Raffles Hills, Depok, melalui surat pembaca di harian Kompas edisi Minggu 2 Januari 2011 mengaku pernah melihat Gayus di ruang tunggu keberangkatan pesawat menuju Singapura di Bandara Soekarno-Hatta, 30 September 2010.

Kalau memang yang dilihat Devina ini benar adalah Gayus yang menyamar seperti di Bali, lalu siapa yang membantu meloloskannya ke Singapura? Tentunya, semua mata memandang ke instansi imigrasi yang dalam hal ini berwenang mengeluarkan paspor. Polisi pun dituntut untuk menindaklanjuti informasi ini guna mengungkap keterlibatan orang dalam di imigrasi.

Anggota Komisi III DPR Fahri Hamzah mengaku kasus Gayus Tambunan ini sangat rumit. "Semakin rumit karena yang menangani polisi, sedangkan dalam kasus Gayus ini ada oknum polisi yang terlibat," jelasnya kepada okezone, Senin (3/1/2011).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, semestinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengambil alih kasus kasus. "Domainnya kini sudah di KPK, tapi sampai saat ini belum juga KPK berani mengambil alih," terangnya.

KPK, kata Fahri, tidak berani berhadap-hadapan dengan polisi. Padahal dalam konteks ini bukan untuk berhadap-hadapan KPK dengan polisi. Kenapa KPK tidak berani ambil kasus Gayus? Fahri menduga ada kaitannya dengan kasus Bibit-Candra yang hingga kini seolah-olah digantung. "Ya, mungkin, karena itu (kasus Bibit-Candra)" ujarnya.

Lebih lanjut Fahri mengungkapkan, keraguannya polisi dapat menuntaskan kasus Gayus sampai ke akar-akarnya. Sebab, dia melihat belum ada upaya sistematis dan komprehensif dari polisi dalam menelusuri kasus tersebut. "Apakah sudah ditelusuri dari ujung ke ujung. Orang-orang yang terlibat sudah diperiksa secara mendalam sehingga diketahui kenapa kasus ini bisa muncul," paparnya.

Dia justru mengkhawatirkan dengan tidak sistematisnya penyelesaian kasus Gayus ini justru menjadi pintu masuk untuk menutup akses untuk menyentuh pada aktor utamanya. "Apa betul kasus Gayus ini tidak melibatkan para jendralnya," pungkasnya.

Comments